Jumat, 30 November 2012

Cara Memakai Jilbab Paris

Cara memakai jilbab paris sendiri cukup mudah. Simak tutorial selengkapnya berikut ini :

  1. Pasang dan kencangkan ciput atau dalam jilbab modis anda, karena ini merupakan salah satu teknik untuk memaksimalkan pemakakaian jilbab paris.
  2. Ikatkan Selendang Panjang dan lilitkan sampai kebelakang tengkuk.
  3. Pilin selendang krudung kiri, dan tarik perlahan selendang bagian janan hingga menutup bagian depan menutupi leher.
  4. Jepit dengan peniti atau jarum pentul pada samping kanan kerudung.
  5. Langkah terakhir siapkan kerudung lapisan luar / utama anda.

Cara Memilih Make Up Yang Baik

Berikut adalah panduan memilih foundation yang tepat

Memilih warna foundation yang sesuai dengan warna kulit wajah merupakan problem yang paling sering ditemui oleh banyak wanita. Foundation yang warnanya terlalu terang akan membuat hasil riasan tampak seperti topeng sedangkan foundation yang warnanya terlalu gelap akan membuat hasil riasan terlihat kusam dan dekil.

Jangan mengenakan produk make-up apa pun pada saat akan membeli foundation agar warna kulitmu yang sebenarnya bisa terlihat jelas dan foundation yang kamu beli benar-benar bisa disesuaikan dengan warna kulitmu. 

Warna foundation yang cocok untuk kulitmu adalah yang warnanya membaur dengan baik pada kulit atau mendekati warna kulitmu. Foundation yang ada di pasaran biasanya memiliki warna cenderung pink atau kekuningan. 

Kulit wajah pun terbagi ke dalam dua kategori, yaitu cool dan warm undertone. Kulit putih dan yang cenderung berwarna pink merupakan kategori cool undertone sedangkan kulit yang berwarna gelap, tanned, kekuningan dan berwarna olive termasuk ke dalam kategori warm undertone. Pada saat berada di counter kosmetik, pilih tiga warna foundation secara bersamaan, yaitu yang sewarna dengan warna kulit, lebih terang dan lebih gelap dari warna kulit. 

Aplikasikan foundation yang kamu coba langsung pada kulit wajah dan lehermu. Jangan pernah mencobanya di punggung tangan karena warna punggung tanganmu berbeda dengan warna kulit wajahmu. 

Kemudian berdirilah di dekat jendela kaca dan lihat, warna foundation mana yang paling membaur dan mendekati warna kulit aslimu. Terkadang lampu-lampu yang ada di counter kosmetik menyamarkan warna asli dari warna foundation sehingga kamu harus melihatnya dari jendela kaca. Jika kamu belum menemukan warna foundation yang tepat, kamu bisa membeli dua warna foundation yang berbeda, yaitu satu tingkat lebih terang dan satu tingkat lebih gelap dari warna kulit. 

Campur kedua warna ini pada saat kamu mulai bermake- up hingga kamu mendapatkan warna yang sesuai dengan warna kulitmu.

FOUNDATION SESUAI JENIS KULIT 

Foundation juga harus disesuaikan dengan jenis kulit wajahmu. Normal, kering, berminyak atau kombinasi. Pemilihan foundation yang tidak tepat akan menyebabkan kulit menjadi iritasi bahkan menimbulkan masalah kulit seperti jerawat, komedo atau kulit bersisik. Berikut adalah jenis-jenis foundation yang bisa disesuaikan dengan jenis kulitmu :

a. Liquid Foundation
Foundation berbentuk cair yang cocok digunakan untuk segala jenis kulit. Formulanya yang ringan dapat langsung menyerap dan membaur dengan baik pada kulit. Foundation memiliki medium-full coverage sehingga dapat menutupi noda dengan baik. Aplikasikan foundation tipis-tipis pada titik-titik tertentu pada wajah seperti dahi, pipi, hidung, dan dagu kemudian ratakan dengan sponge atau kuas khusus foundation untuk hasil yang lebih rata dan natural. 

b. Crème Foundation
Foundation berbentuk krim yang cocok untuk kulit kering. Formulanya yang melembabkan dapat menghasilkan tampilan kulit yang sehat. Aplikasikan dengan menggunakan sponge khusus foundation yang sedikit dibasahi dengan air untuk menghindari efek cakey. Foundation jenis ini memiliki full coverage yang dapat menutupi noda pada wajah dengan sempurna. Formulanya cukup berat untuk kulit, sehingga proses membersihkannya pun membutuhkan usaha ektra.

c.Stick Foundation
Foundation berbentuk stick ini cocok untuk kulit normal, berminyak dan kombinasi. Pemakaiannya pun sangat praktis. Oleskan foundation stick tipis-tipis pada wajah, kemudian ratakan dengan sponge khusus foundation. Stick foundation memiliki medium-full coverage dan dapat digunakan sebagai concealer karena dapat menutup noda dengan baik.

d.Mineral foundation
Foundation berbentuk bubuk yang mengandung partikel mineral yang menyehatkan kulit. Formulanya sangat ringan. Cocok digunakan untuk kulit berminyak dan dapat memberikan efek sehat dan berkilau pada wajah. Aplikasikan dengan menggunakan kabuki brush agar lebih halus dan rata.

House Laundry


Laundry and Dry Cleaning Section adalah salah satu bagian di dalam House Keeping Departement pada satu atap hotel management yang bertanggung jawab atas semua cucian yang dikirimkan kepadanya.
Cucian – cucian yang dikirim ke Laundry and Dry Cleaning Section dapat dibedakan menjadi dua bagian besar, yaitu House Laundry dan Guest Laundry.
House Laundry
House Laundry adalah segala macam cucian milik hotel yang terdiri dari :
  1. Linnen supplies yang digunakan oleh House Keeping Departement (Floor Section), antara lain sheets, pillow case, blanket, bed skirt, bed pad, bed cover, curtain, dan towel.
  2. Linnen supplies yang digunakan Food and Beverage Departement, seperti table cloth, multon, napkin, place mat/tray mat, apron, table skirting, green velvet, glass towel, dan kitchen towel.
  3. Uniform milik seluruh karyawan hotel.
Cucian ini sering disebut non revenue producting works karena tidak menghasilkan uang secara langsung, tetapi merupakan sarana pendukung pelayanan terhadap tamu (guest hotel service).
Guest Laundry
Guest Laundry adalah cucian yang berasal dari para tamu, seperti :
  • Tamu yang menginap di hotel tersebut (in side guest)
  • Tamu yang menginap di hotel lain (out side guest)
  • Para pelanggan, seperti para pengusaha, para pejabat instansi swasta atau instansi pemerintah dan lain – lain yang sering mencucikan pakaiannya, bed cover, karpet, blanket mampu curtain ke hotel karena mereka tidak memiliki mesin cuci yang memadai.
Guest Laundry disebut sebagai revenue producting works karena dapat menghasilkan uang secara langsung.
Tamu yang menginap di hotel akan dikenai biaya bila meminta layanan pencucian pakaian. Besarnya biaya pencucian didasarkan atas service laundry yang diberikan, yaitu atas :
Jenis cucian, dimana setiap jenis mempunyai tariff biaya service laundry tersendiri.
Macam service yang dikehendaki oleh tamu:
Urgent/special service (selesai dalam waktu dua jam), dengan tarif dua kali lipat dari tarif biasa.
Special service (dapat diproses selama empat jam), tambahan tarif 50% dari tarif biasa.
One day service, cucian dikirim pagi hari maka akan diantar ke kanmar pada sore hari setelah dicuci dan diseterika.
Proses / cara penangannya dapat :
Washing (laundry) berarti dicuci, diseterika.
Press Only (PO), cukup diseterika saja, tidak perlu dicuci terlebih dulu.
Dry Cleaning (DC): proses pencucian dengn sistem dry cleaning, tidak dicuci memakai washing machine tetapi dengan pengasapan, bagi cucian yang bahannya terbuat dari wool, sutera, nylon, saten, tissue.
Cucian dari luar dikenai biaya berdasar:
Proses penanganan: washing, press only, atau dry cleaning service.
Beratnya / banyaknya cucian, seperti sheet, towel dan cucian yang lain dari hotel - hotel lain akan ditimbang terlebih dulu untuk menentukan besarnya biaya yang harus ditanggung oleh pemilik cucian.
Untuk menjangkau tugas – tugas itu di dalam Laundry & Dry Cleaning Section terdapat beberapa petugas (Staff) yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri – sendiri, yaitu : Petugas Valet, Checker, Marker, Washer, Presser, Mangler, Dry Cleaning Operator, dan Order Taker.
Valet
Valet adalah petugas yang mengambil cucian dan mengantarkannya kembali kepada customer laundry setelah diproses sehingga bersih dan rapi kembali.
Checker
Petugas checker adalah mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
  1. Mengecek setiap laundry bag apakah cuciannya sudah sesuai dan cocok dengan laundry list yang menyertainya.
  2. Memeriksa setiap cucian, mengenai jenisnya, jumlah tiap jenis cucian, service yang diminta. Bila ada perbedaan jumlah tiap jenis cucian dengan yang tertulis dalam Laundry List maka ia harus segera memberitahukannya kepada Valet atau Supervisor.
  3. Memeriksa cucian, barangkali ada barang yang tertinggal di dalam saku pakaian. Kemudian segera memberitahukan kepada Supervisor apabila menemukannya.
  4. Memisahkan pakaian – pakaian yang menghendaki order laundry special service, express service/urgent, untuk didahulukan penanganannya.
  5. Mengecek setiap cucian barangkali apabila ada yang terkena noda-noda tertentu. Checker harus memberitahukan kepada washer agar diproses secara khusus.
  6. Mengecek cucian mungkin ada kancing baju yang lepas, jahitan sobek dan lain-lainnya. Bila menemukannya, maka harus diberikan kepada seamstress agar diperbaiki.
  7. Memeriksa cucian – cucian yang telah selesai dicuci barangkali masih ada yang belum bersih. Bila menemukannya, kembalikan lagi ke washer agar dicuci ulang.
  8. Memperhatikan order, misalnya ada cucian – cucian yang minta dikanji dan lain – lain.
  9. Melipat dan membungkus dengan plastic bag cucian – cucian kecil yang telah selesai dicuci, diseterika (seperti: kaos kaki, singlet, sapu tangan dan sebagainya).
  10. Pakaian – pakaian yang besar dihanger, ditata di dalam trolley beserta laundry list sesuai nomor agar tidak kusut; misalnya jas, hem lengan panjang, long dress dan lain – lain. Cucian – cucian tadi disiapkan di linnen trolley lengkap dengan laundry list untuk dikirim ke setiap kamar oleh Valet.
Marker
Marker bertugas sebagai berikut:
  1. Memberi tanda / kode pada setiap cucian berdasarkan nomor agar:
Tidak terjadi kekeliruan ketika mengantarkanya.
Memudahkan valet saat mengantar dan memasukkan cucian.
Tidak hilang dan tidak tertukar dengan yang lain.
  1. Memisah-misah cucian berdasarkan:
Proses penangannya (washing/laundry, press only, dry cleaning).
Jenis bahan (jean, katun, dan lain – lain).
Warna cucian (warna putih tidak dicampur dengan warna, kuning, merah, hijau dan sebagainya, agar tidak kelunturan).
Tingkat kekotorannya, (misalnya yang terkena lumpur, tanah dan lainnya agar tidak mengotori yang lain).
  1. Setelah cucian dipisah-pisahkan, Marker kemudian menyerahkannya ke Washer untuk diproses sedangkan laundry list diberikan kepada Office Clerk/Order Taker agar dibuatkan bill.
Washer
Tugas Washer adalah sebagai berikut :
  1. Menerima dan mengecek semua cucian dari sorter maupun marker, yang berupa house laundry, guest laundry, out side laundry.
  2. Memeriksa noda dan kotoran yang melekat pada cucian dan menyikatnya.
  3. Memisah-misahkan cucian menurut jenis, warna dan tingkan kekotorannya.
  4. Memasukkan cucian – cucian kecil dan halus ke dalam net agar tidak hilang atau rusak, lalu memasukkannya ke dalam washing machine untuk dicuci bersama – sama dengan cucian yang lain.
  5. Mencuci dengan tangan cucian – cucian yang halus (kecil) yang tidak dapat dicuci dengan washing machine.
  6. Memindahkan cucian – cucian yang sudah dicuci dengan washing machine ke mesin extractor.
  7. Memindahkan semua cucian yang sudah diperas ke dalam drying tumbler untuk dikeringkan.
  8. Mengeringkan cucian – cucian yang tebal seperti kaos dan handunk dengan drying tumbler (mesin pengering auto).
  9. Mengeluarkan pakaian – pakaian dan linnen yang sudah kering dari drying tumbler untuk diserahkan kepada presser supaya diseterika.
  10. Menyerahkan cucian tipis dan halus, setelah dicuci kemudian digantung / dihanger, bila sudah kering, kepada Presser agar segera diseterika.
  11. Menjaga kebersihan area tugas.
Presser
Tugas Presser adalah sebagai berikut :
  1. Pertama – tama membersihkan area tugas.
  2. Membuka kran steam dan membersihkan flat (alat pengepres).
  3. Menyetrika semua cucian mulai dari leher baju sampai ujung lengan baju.
  4. Menghaluskan bagian bahu dan punggung.
  5. mengepres bagian lengan.
  6. Menyeterika body belakang (kiri-kanan).
  7. Menggantung semua cucian yang sudah selesai dipress dengan hanger
  8. melakukan proses sprayer (penyemprotan) pengharum dan parfum laundry.
  9. Menyerahkan cucian – cucian tadi kepada checker untuk diproses selanjutnya.
Mungler
Mungler mempunyai tugas seperti Presser, hanya saja yang diseterika ialah cucian – cucian besar yang berupa linnen supplies, seperti bed cover sheet, pillow case, table cloth, napkin, karpet dll. Tugas Mungler yang lain adalah melipat semua linnen supplies yang telah diseterika, memisah-misahkannya menurut jenis dan ukurannya.
Dry Cleaning Operator
Dry Cleaning Operator adalah petugas yang melakukan proses pencucian secara dry cleaning (dengan chemical solvent) menggunakan dry cleaning machine. Adapun mekanisme prosedur dry cleaning adalah sebagai berikut:
  1. Pilah – pilahlan cucian yang akan dicuci menurut warna, jenis serta tingkat kekotorannya.
  2. Lakukan spoting (menggunakan chemical stain remover) terhadap pakaian yang kena noda.
  3. Masukkan cucian – cucian kecil yang tidak tahan bantingan ke dalam net.
  4. Bersihkan dahulu filter mesin dari kotoran cucian.
  5. Buka kran mesin steamer boiler, mesin air panas dan angin, lalu hidupkan power.
Order Teker
Order Taker juga sering disebut sebagai Office Clerk. Tugasnya adalah sebagai berikut:
  1. Menerima laundry order telepon (office operator).
  2. Mengerjakan administrasi laundry, antara lain:
  • Membuat laundry voucher/bill cucian segera mengirimkannya ke Front Officer Cashier untuk ditagihkan.
  • Membuat laporan harian, mingguan maupun bulanan atas penggunaan obat – obat pencuci (chemical).
  • Membuat laporan untuk atasanya menganai obat – obat pencuci yang hampir habis, agar dibelikan.
  • Membuat laporan harian dan mingguan mengenai penghasilan dari laundry.
  • Membuat Purchase Requestition dengan persetujuan atasan atas obat – obat pencuci yang hampir habis. Purchase Requestition adalah permintaan pembelian barang yang ditujukan kepada bagian pembelian.
  • Membuat SR (Store Requestition) atas persetujuan atasan untuk meminta atau mengambil barang.
  • Membuat Work Order kepada Engineering (teknisi mesin-mesin laundry) (Repair and Maintenance) bila ada kerusakan alat – alat/mesin – mesin Laundry, supaya segera diperbaiki, dengan persetujuan atasan.
  • Mengarsip surat – surat yang masuk ke laundry dan laporan – laporan yang telah dibuat.
Ikut menjaga/merawat alat – alat kerja yang digunakan.
Ikut menjaga kebersihan areal tugas.

Jenis-jenis dan Fungsi Peralatan Kebersihan


  
a.       Jenis alat pembersihan pada dasarnya di bagi menjadi 2 :
1.)     Alat pembersih Manual
Alat pembersih yang digunakan dengan tenaga manusia
2.)     Alat pembersih Makinal
Alat pembersih yang digunakan dengan mesin dan menggunakan listrik

b.       Menurut bentuk dan fungsinya alat pembersihan dikelompokkan atas
1.)     Sapu dan sikat (broom & brush)
Jenis-jenis sapu yang dipakai di industry pariwisata tidak jauh berbeda denganyang di pakai dirumah tetapi jenis sikat yang dipakai cukup banyak baik ukuran,bentukbahan maupun fungsinyaBulu-bulu (bristle) untuk sikat tersebut daribermacam bahan lain :
-          Bulu binatang
-          Ijuk rumput
-          Baja
-          Nylon
-          Plastic dan sebagainya
Contoh-contoh sikat :
-          Sikat lantai (floor brush)
-          Sikat tangan (hand brush)
-          Sikat baja (steel brush)
-          Sikat jamban (toilet bowl brush)
-          Sikat sepatu (shoe brush)
-          Kuas (paint brush)
2.)     Penampung (container)
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah semua alat pembersih yang didalamnyadapat diisi sesuatubaik alat pembersih yang lain, bahan pembersih maupunkotoran atau sampah.
Contih :
-          Keranjang sampah (waste basket)
-          Ember (bucket)
-          Sodo sampah (dust pan)
-          Botol semprotan (bottle sprayer)
-          Kerata pramugraha/houseman (trolley)
-          Kantong sampah atau debu (dust bag)
-          Kantong
3.)     Lena (linen)
Jumlah alat kerja yang tergolong ke dalam kelompok lena (linen) cukup banyak,baik bentuk dan jenisnyaUntuk menekan biaya sering dibuat dari lena hotel yangtelah rusak (O.O.Linen)
Linen Cleaning equipment yang biasa dipakai dalam kegiatan sehari-hari meliputi :
-          Lap lembut (soft cloth)
-          Lap katun (cotton cloth/cleaning rag)
-          Lap pel (floor  cloth)
-          Lap sepatu (shoe  cloth)
-          Lobby / floor duster
-          Mop
Beberap jenis lap harus digunakan khusus misalnya :
-          Lap WC (sanitizing cloth)
-          Lap gelas (glass cloth)
-          Chamois, untuk membersihkan kaca
4.)     Pelindung  (protective)
Peralatan pelindung adalah alat yang digunakan untuk melindungi pekerja daribakteri atau bahaya lainnya
Contoh :
-          Sarung tangan (hand glove)
-          Masker
-          Pelindung kepala (helm)
-          Tali / sabuk pengaman)
-          Jarring / net
5.)     Pelengkap / pembantu (supporting)
Peralatan pelengkap / pembantu adalah alat pembantu atau pelengkap yangdigunakan untuk menunjang berhasilnya suatu teknik pembersihan.
Contoh :
-          Tangga
-          Rak jemuran
6.)     Mekanik (mechanical)
Alat pembersih ini menggunakan mesinUntuk menghemat waktu dan tenaga sertameningkatkan mutu alat kebersihan alat mekanik sangat tepat dipergunakan.Tetapi bias any alat-alat ini lebih mahal daripada alat manual.
Contoh :
-          Shampooing machine (mesin khusu)
-          Vaccum cleaner
a.       Dry vaccum cleaner
b.       Wet vaccum cleaner
-          Floor machine
Floor machine biasanya disebut juga “multi purpose cleaner” karena dapatdigunakan untuk bermacam-macam teknik pembersihan :
a.       Untuk menyikat lantai (brussing floor)
b.       Untuk menyemir (polishing floor)
c.        Untuk mengkilapkan lantai (buffing floor)
d.       Untuk membersihkan permadani atau karpat dengan shampoo (shampooing karpet)
Disamoing kelompok alat-alat tersebut masih ada beberapa alat pembersihyang belum dimasukkan dalam salah satu kelompok antara lain :
-          Glass wiper
-          Floor squeezer
-          Sponge
5.       Pengertian Bahan Pembersih
Bahan pembersih adalah bahan yang digunakan untuk proses pembersihansetelahdigunakandibersihkan dan dibersihkan.
6.       Jenis-jenis Bahan pembersih
a.       Solvent (pelarut)
Bahan pembersih yang menghilangkan kotoran dengan melarutkan kotoran tersebutkedalam dirinyamaka solvent atau pelarut itu otomatis akan kotor.
Contoh :
-          Air
-          Bensin
-          Thinner
b.       Chemical action (Bahan pembersih bereaksi kimia)
Bahan pembersih yang dapat mengubah kotoran sehingga dapat membersihkanbahan lainnya.
Contoh :
-          Asam chloride (HCL)
-          Caustic soda
-          Kaporit (bleach)
c.        Detergent
Kelompok detergent dapat dibagi lagi menjadi 5 (lima) kelompok yaitu :
1.)     Abrasive powder (bubuk pembersih)
Bubuk ini akan bereaksi dalam kegiatan pembersihan jika digosokkan padapermukaan barang yang di bersihkan.
Contoh : wisk, vim,stola,dutc cleanser
2.)     Sabun (soap)
Bahan pembersih ini terbuat dari bahan baku lemak hewanBentuknya biasanyabatangan dan digunakan dalam beberapa kegiatan pembersihan.
Contoh :
-          Sabun cuci (sabun cap tangan)
-          Sabun mandi
-          Sabun pembersih khusus (black soap)
3.)     Detergent
Detergent ini terbuat dari tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan surfactant (surface active agent). Dilihat dari bentuknya pada beberapa detergent yaitu :
-          Bubuk (powder) misalnya : rinsodino
-          Pasta (paste) misalnya : wing, ekonomi
-          Batangan (liquid) misalnya : noblateepol
4.)     Polishes
Polish atau semir dipakai membersihkan dan mengkilatkan permukaan beberapaobjek atau barangDitinjau dari segi sasaran yang akan di bersihkan ataudikilapkansemir di bagi menjadi 4 (empatkelompok yaitu :
-          Semir kayu (wood polish)
Contoh :
·         Shine up
·         999
·         Ocedar
·         Teak oil
-          Semir kulit (leather polish)
Contoh :
·                     Kiwi
·                     Bastol
·                     Cololite
-          Semir lantai (floor polish)
Contoh :
·         Kiwi
·         MAA
·         999
·         Fortify
-          Semir logam (Metal polish)
Contoh :
·         Braso
·         Autosol
Tidak semua metal di semirJenis metal yang biasa di semir adalah kuningandalam bahasa inggris disebut brass maka itu merk metal polish untuk kuningandisebut brasso.
5.)     Desinfectan, Antiseptic dan deodorant
Desinfectan adalah bahan kimia yang digunakan untuk membunuh bakteri.
Antistic adalah bahan kimia yang digunakan untuk menonaktifkan bakteri.
Deodorant adalah bahan untuk menetralisir bau busuk.
Untuk memeliahara kebersihankesehatan dan kesegaran hotel, di sampingmemerlukan alat serta bahan pembersihjuga diperlukan desinfekctan, antisepticdan deodorant. Disinfectant dan antiseptic digunakan untuk membunuh bakteri.Penggunaannya hendaklah sesuai dengan petunjuk untuk mendapatkankomposisi yang tepat antara supplies dan disinfectant, sehingga perbersihanberguna dan berhasil.
Penggunaan disinfectant akan efectif jika :
-          Komposisi disinfectant dengan air kira-kira 1:80
-          Daya guna disinfectant tidak di kurangi atau di “non aktif”kan olehbahan pembersih yang lainya misalnya sabun, detergent.
Contoh :
-          Disinfectant : creolinedel
-          Antiseptic     : dettol
Deodorant berfungsi untuk mengurangi atau menghilangkan bau kurang sedap.Bau yang sedap tersebut biasanya datang dari alat-alat sanitasisaluranpembuangan air atau dari pengapnya suatu ruangan.
Contoh deodorant :
-          Kapur barus
-          Minyak wangi
-          Phone sprayer